Telaga Biru Cigaru

Telaga Biru Cigaru menjadi salah satu pilihan menghabiskan pekan tanpa harus menguras isi dompet. Terletak di kampung Cigaru, Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, telaga Cigaru siang itu nampak menenangkan dengan warna hijau dan biru terang. Sedikit cerita dari perjalanan ke Cigaru setahun lalu dapat kamu nikmati di postingan ini.

Dari obrolan santai dengan salah satu pemilik warung, telaga  Cigaru merupakan bekas tambang pasir yang meninggalkan banyak bekas galian namun hanya tiga bekas galian besar yang menyimpan keindahan yang menawan. Dua diantaranya berada berdampingan dengan warna yang berbeda. Telaga sebelah kiri (dari arah pintu masuk utama) menampakan warna hijau gelap dan bersih sedangkan telaga sebelah kanan miliki warna biru terang dengan air yang jernih. Telaga yang ketiga hanya berjarak beberapa meter dari dua telaga sebelumnya. Telaga yang ketiga ini miliki kedalaman sekitar 16 meter dan  siapa pun dilarang untuk melakukan aktifitas berenang di telaga yang diberi pagar ini, hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan setiap pengunjung.

Cara terbaik menikmati telaga Cigaru adalah duduk santai di warung-warung sekitaran telaga sambil menikmati kopi dan aneka makanan yang tersaji di warung atau berjalan mengelilingi telaga sambil berselfie ria. Jika ingin merasakan berada di tengah telaga, kita bisa menyewa perahu yang akan membawa kita menyebrangi telaga dari satu sisi ke sisi lainnya dengan harga sewa Rp 10.000 untuk satu orang.

Perjalanan menunju talaga Cigaru dapat ditempuh menggunakan kendaraan bermotor roda dua atau mobil. Saya sendiri bergabung bersama Backpacker Jakarta RT 25 menggunakan trasportasi KRL dari stasiun Tanah Abang dan turun di stasiun Tigaraksa, lalu perjalanan dilanjutkan dengan menyewa angkot menuju Telaga Cigaru.

Disarankan untuk memilih waktu yang tepat untuk menuju ke sini. Jika ingin menghindari cuaca terik di siang hari, kamu bisa datang pada pagi atau sore hari. Namun menariknya disiang hari adalah area pinggiran telaga terasa sepi karena orang-orang banyak berteduh di warung, jadi yang ingin explore foto dan berfoto bergaya ala-ala model sangat disarankan memilih waktu siang hari. Dan jangan lupakan sun block, kacamata hitam, topi atau payung untuk menghindari yang namannya kulit terbakar.

Catatan Trasportasi Perjalanan:

  • Stasiun Tanah Abang (Kereta Local : Rp 5K) /(KRL : Rp 7K)
  • Sewa Angkot PP (Stasiun Tigaraksa-Telaga Cigaru/ Telaga Cigaru-Stasiun Tigaraksa) : Rp 300K dibagi 13 orang = Rp 23K/orang. *dalam perjalanan ini masing-masing orang share cost Rp 27K, sewa trasportasi angkot dan snack juga minuman untuk di telaga Cigaru.

Total cost masing-masing orang adalah sekitar Rp 39K (Transportasi kereta PP + sewa angkot PP) *diluar pengeluaran pribadi.

Waktu yang  saya habiskan di sana cukup banyak. Setelah berkeliling dan mengabadikan moment juga landscape telaga Cigaru, saya dan teman-teman beristirahat di sebuah warung, bertukar cerita dengan sajian landscape telaga biru. Tak lama, tanpa sadar saya terlelap karena terbuai oleh sepoi angin dan ketenangan suasana telaga. Zzzzzz…..

2 Replies to “Telaga Biru Cigaru”

Tinggalkan komentar